KISAH DEWASA – Kakak dan Adik yang khilafKakak dan Adik yang khilaf

 

KISAH DEWASA – Namaku Bambang & biasa dalam panggil raka Bams sama istri serta juga teman-temanku. Saat ini saya telah menikah dan pertama bertindak 8 bulanan belum semua satu tahun dan abdi belum memiliki anak asuh olehkarena itu istriku masih ingin berasa pacaran katanya, & aku menyanjung-nyanjung permintaaanya beserta jalan mendiamkan dia memakai instrumen kontrasepsi apalagi saya waras kalau kami berpacaran seharga sepanjang 5 kalendar.

Akan tetapi tepat memutuskan untuk mengikat rupanya kenapa tetapi aku memang menghindari muncul daripada permaianan adegan sebagaimana di kecek seks 17 tahun pada luar terkocok. Usiaku baru menginjak 25 tahun namun istriku 24 tahun kamipun bekerja di tempat yang serupa, dan kadang selama itu kami ketemuan dalam tempat kerja tersebut. Sebab tersebut banyak fren pangkalan kami yang sudah biasa mengetahui bahwa kami benar-benar serasi tempat hati.
Kini saya tinggal pada rumah Via istriku bertepatan dengan ke-2 orang-orang tuanya dan wahid orang ari perempuannya Tia namanya. Dia masih seorang mahasiswi SMA dan sudah famili 3, Tya seorang putri yang pendiam juga dipandang dari wajahnya dia memang kian cantik daripada kakaknya yaitu istriku. Corak kulitnya aja Via rontok dengan Tya yang punya corak risa putih berseri.

Berbeda dengan istriku memiliki kulit asfar langsat turun dari risa ayahnya, sedangkan Tya nurun daripada mamanya. Ke-2 mertuaku memiliki sebuah minimarket yang patut jauh dari rumah, mereka berdua memerintah otonom tempat usaha itu. Oleh sebab itu pulangnya selalu padu malam, karena itu itu minta aku dengan Dengan tinggal bersama mereka supaya bisa positif dalam keluarganya.

Sebagaimana halnya menyiapkan alas perut sebab kadang keluarga mertuaku bukan menggunakan jasa budak. Seperti layaknya mempelai baru kamipun kerap melaksanakan adegan diantaranya dalam cerita seks 17 tahun kalau ada ruang, indah itu sepulang daripada kantor maupun baru dari pola cepat. Apalagi jika silam hari tidak ada waktu yang terdepak bagi saya dan pula istriku Via dia tetap menuruti vitalitas sexku yang sangat gede.

Terlintas akhirnya tatkala mengambil umur 4 bulan perkanikahan kita istriku perih, entah kenapa dia selalu menanggung pendarahan yang berlangsung hukuman daur haid yag tidak tertib, kami telah temu muka di dalam dokter serta hasilnya istriku harus turun main terlebih dulu. Akhirnya rencana bukan mau aku kudu dingin lepas dari berbuat kaul sex bersamanya.

Tetapi serupa laki2 yang benar-benar menjulung libidonya, akupun acap ingin melakukannya tapi secara sapa aku sendiri tidak tahu. Hingga pada uni tarikh saat berada di wisma bertepatan hari tersebut perian ahad dan saya berpunya dalam rumah beserta Tya adik iparku. Sedangkan Dengan membantu mertuaku memelihara minimarket tersebut, sebenarnya Tya juga sering membantu tapi tatkala ini dia sejumlah jika hendak jalan membarengkan temannnya.
Tapi sebelum dia hilang abdi berada pada pokok belakang, aku lumayan menanggapi kalkun yang aku pelihara seperti Tya yang saaat itu sedang melenyapkan sepatunya. Secara pakaiannya yang mini dan super tertib membuat pipih tubuhnya begitu jelas tampil, sampai-sampai saya merasa kontolku ikut turun di dalam serawal dalamku dan akupun kerap menggondol ranggul padanya.

Saya amati Tya berdiri akupun lekas memeperhatikan burungku, & tanpa aku sadari suku kami baku sangkut. Tyapun rontok tewas tepat di atas tubuhku, dengan pantas saya langsung memeluk tubuhnya “OOouuwww… maaf mas…” Dia terlihat segan namun uniform berada dalam atas tubuhku olehkarena itu tanganku begitu menjelang memeluknya, seperti biasa kontolkupun tiru berpikir di dalam celana.

Karena aku hanya memakai celana bebas jadilah kontolku begitu terperinci dirasa oleh paha Tya yang menumpang pada selangkanganku. Dan entah siapa yang memulai kamipun saling berlaga di dasar teras besok itu, saya dekap erat leher tamat Tya jadi dia bukan bisa bergerak aku patah bibirnya dengan lembut terutama aku mainkan lidahku pada rongga mulutnya.

Saat tersebut juga aku melihat Tya mendesah “OOoouugghh.. mas.. Braaam.. jaaangaaan… aaaahhhhh… aaaaaaaahhh…. ” Tanganku mulai dari berani menekan toketnya malahan tanktop yang dia membubuhkan membuat toketnya seakan merespons untuk segera aku meremas, Tyapun bergelinjangan dengan sekutil gerakan memukau tubuhnya daripada dekapan eratku. Namun waktu ini bukan hanya tanganku kakiku juga ikut menahan tubuhnya.

Mungkin karena merasakan nikmatnya kuluman bibirku kini Tya membalas ciumanku dengan ramah juga “OOoouuuuugghh… aaaaaggghh.. sayaaang.. kitaaa.. pindaah yaaaa.. ” Kataku berbisik pada Tya dan dia tidak menyangkal, namun saya lihat dia begitu berserah padaku secara perlahan aku bangun lalu aku panggul tubuh Tya dan membawanya masuk kedalam kamarnya.

Dalam sana kita masih hidup dan saya lepas pekaian Tya beserta lembut aku dorong tubuhnya dengan menggantungkan bibirku pada bibirnya. Demikian dia tiduran di kepada kasurnya ketika itulah saya menindihnya “OOOOOUUUgghh… maaas…. aaaggggghh… saaakit….. aaaaagggghhh…. aaaaaaaagggghhhhh…. aaaaaagggghh.. ” Erangannya sambil menjenggut rambutku.
Renek akupun turun di bagi tubuhnya demikian kontolku sanggup menerobos keperawanannya. Memek Tya mulai menimbulkan darah baru dan aku tahu dia masih putri.

Kini dia tidak lagi mengerang namun mendesah dengan penuh kesenangan “OOOOOuuuuuuggghhhh… aaaaggggghh… aaaggghh.. niiikmmaaaat.. maaas… aaaaggggghhh…” Aku tersenyum mendengarnya kemudian aku kecup bibirnya.

Lambat kami melakukan gerakan sebagaimana dalam kecek seks sampai akhirnya kontolku menegang di memek redut Tya. & tidak buatan laa lalu akupun mengerang panjang “Aaaaaggghh… aaaaggggghhh… aaaaaaagggghhhhh…. aaaaaaaggggghhh… aaaaaaggggghhhhh…… aaaaaaggggg.. ” Muncrat semua sperma dalam kontolku menggenapi lubang tempik Tya yang sudah bersimbah.

Akupun menyikap erat tubuhnya dan saya cium sering Tya. Diapun membalas pelukanku sambil menangis “Gimana nich mas.. Tya belum sempat melkaukan sesuatu ini.. setelah Tyaaa… ” Aku memeluknya sambil mencoba menenangkan. Datang akhirnya Tya terdiam dan kemudian dia balik menciumku, mulai itulah abdi sering melaksanakan adegan cerita seks itu di graha bahkan kami sering pula sewa lubang hotel.,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts